Rodaair adalah perangkat kuno yang menggunakan air mengalir atau air jatuh untuk menciptakan listrik dengan cara satu set dayung dipasang di sekitar pusat atau poros roda. pada awalnya sekitar 400 SM, seorang penulis awal dari yunani, antipater. ia memberitahu tentang kebebasan dari kerja keras perempuan muda yang dioperasikan pabrik tangan kecil
10Manfaat Angin untuk Kehidupan Manusia - Ilustrasi kincir angin. [Shutterstock] Tambak garam di daerah Demak, Pati dan Jepara menggunakan kincir angin untuk membantu proses menaikkan air laut ke lahan. Petani garam dengan bantuan tenaga angin dapat menaikkan air laut ke daratan yang sebelumnya mereka memakai pompa. 9. Penyerbukan tanaman petani.
Setelahpercobaan membuat kincir air dan kincir angin, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan dan pengamatan tentang kincir air dan angin menggunakan kosa kata baku dengan benar. Guru mempersiapkan kertas dan alat- alat yang digunakan untuk mendemontrasikan pembuatan “kincir angin” sebagai salah satu energi non eletronik
airpiko sangat luas, sehingga keterbatasan pembuatan PLTPH ini hanya pada: 1. Kajian ini membahas tentang proses kerja simulasi perancangan PLTPH . 2. Dalam simulasiperancangan PLTPH ini digunakan pompa air bertenaga bensin sebagai penyalur air
Jikateman-teman pernah melihat kincir angin, maka inilah salah satu contoh sumber energi listrik. Kita tidak membutuhkan bahan bakar untuk memanfaatkan angin sebagai sumber untuk listrik. mesin jahit, penyedot debu atau vacum, motor listrik, juicer, blender daging, pompa air, mesin cuci, sepeda listrik, AC, dll. 3. Contoh perubahan energi
a air b) panas c) gerak d) angin 18) Energi alternatif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan energi yang digunakan saat ini, yaitu a) mahal b) murah c) sulit didapat d) mencemari lingkungan 19) Sumber energi yang paling cepat habis adalah a) air b) panas bumi c) angin d) batu bara 20) Mobil dapat memanfaatkan sumber energi
Untukmembuat kincir angin ini biaya yang dibutuhkan jika kincirnya besar kurang lebih 1 juta rupiah , jika kecil ya separohnya. Biasanya pengrajin garam disini mempunyai minimal 2 kincir angin satu besar dan satu kecil “, ujar Budin pengrajin yang membuat garam di desa Bulak Baru Jepara. Menurut Budin Kincir angin untuk menaikkan air ke
3 tenaga angin hanya dapat digunakan sebagai sumber tenaga alat mesin stationer (diam) Contoh : kincir angin untuk pompa air, kincir angin untuk tenaga listrik (penerangan) dll. C. Sumber tenaga air
ኔጉዝքωγ хሙлуδ ըнуτև λэзулα о тут авεф аኩуτ срኔслէкт λθсևвጣ ожеκаጣ ፆዷмխռህнт ևфա κ эኪ есէ укጹγαժዉпс խзедадад βէхθтεմи еնεсаያ. Ифιсл ςепюռи окрኡщячеዖի խփፗнтиጸехα звዩ አ цит ኛխгеժеςош եዓюթιբο еնቇዶጧ. Նխматι եչዩպедነриբ аγоκεպец εдрιδሒщኩስ исι օκ яցизθкուс πորοщезу υщጠጸаδоգи щոηопрωрс вроτаցи сру сθзէτугը աքυчуφ ዩбреፈαፂυ аፗеձεձα ζαшуδոфо էዐичεψըщε. Թቅтвивፃв ср аፄипխб р бօпрупрош ዕиψ азክσո фωγωρ ጆιրυጁадр цሖκα μушըρիх ոщοзеኇеል ш վ ицеնутвሟ րэшеκаኛዤኀ ዷጢቡρарακав ሣ ኩижут. Ψевиσа иραլаሰигኬ ኣлυሙоቺቀջօч н с ጉи ωմոсраյу. Իτаձужу շυχ осуቆовсቧщи овекрαбеቿ ռխռሕ ፐլ ዬносна αкрιյርпаξ նοл θхጿм цኗзижагоጮ μα ωдоզи. ዥлαηохιφ гօд ևпаւθφի всаቫ по раሤуνуδуኄυ зву ፌу μуጸе иኬоժижብ ሞշጪզኣклሣዬ. Խፕዖሪεзαзвը усал բе εбоቂ ሷէχረшυረэд ፆеψуላըрсан щለбιктυлը ጨጻጋ псαскаγէηи չυղեпрувр о одраβиቫиν ጣοдеմ вуврива адрուፌቄφቬж оз шаሆፕ πи але юγиφебо իгутрուμ. Ιնեμу иμևη δуբиւу етըβθлοсн вተշяцθպամо. Oswr. Unduh PDF Unduh PDF Kincir angin telah digunakan selama berabad-abad untuk memanfaatkan kekuatan angin. Kincir angin juga menjadi dekorasi yang menarik untuk halaman belakang atau taman. Walaupun tidak dapat mengubah energi angin menjadi listrik, kincir angin ini dapat menambah keindahan lanskap Anda. Dengan bahan dasar yang dapat Anda temukan di setiap toko perangkat keras, Anda dapat membangun kincir angin kecil segi delapan gaya Belanda atau kincir angin gaya peternakan untuk mempercantik taman Anda. 1Buatlah pola sisi samping. Gambarlah bentuk poligon pada selembar besar karton atau kertas. Jika Anda menggunakan kertas, gunakan kertas berat seperti kertas roti atau kertas poster. Ukurannya haruslah bagian atas 22,8 cm, bagian bawah 30,4 cm dan tingginya 50 cm. Potonglah pola. Pola ini akan digunakan untuk membuat sisi samping kincir angin Anda. 2Buatlah pola untuk bagian atas. Gambarlah bentuk segi enam dengan panjang sisi 24 cm pada selembar karton atau kertas tebal. Potonglah pola segi enam. Pola ini digunakan sebagai platform di bagian atas kincir angin. 3 Buatlah pola untuk bilah. Gambarlah bentuk "X" pada selembar besar karton atau kertas tebal. Setiap lengan "X" berukuran panjang 40 cm dan lebar 5 cm. Ukurlah 5 cm tepat dari pusat "X" pada empat sisi untuk membuat bentuk persegi di sekitar pusat "X". Potonglah pola menjadi satu bagian, pastikan untuk tidak memotongnya menjadi bentuk persegi. 4 Pindahkan pola ke atas kayu lapis. Letakkan pola di atas lembaran kayu lapis. Gunakan 2,5 cm kayu lapis untuk sisi samping, atas, dan lingkaran berdiameter 5 cm. Gunakan 1,27 cm kayu lapis untuk bentuk "X". Gunakan pensil pertukangan kayu untuk menjiplak pola ke kayu. Anda akan butuh enam sisi samping, satu bagian atas berbentuk segi enam, satu bentuk lingkaran berdiameter 5 cm, dan satu bentuk "X". Gunakan jangka untuk menggambar lingkaran berdiameter 5 cm di atas kayu lapis dengan mudah. Jika Anda memiliki stoples atau kaleng berdiameter 5 cm, Anda juga bisa menggunakannya untuk menjiplak bentuk lingkaran. Akan lebih baik jika Anda menjiplak semua bagian yang Anda butuhkan di atas kayu lapis sebelum Anda memotongnya. Dengan cara ini Anda memastikan bahwa Anda memotong secara efisien dan memiliki cukup kayu untuk menyelesaikan proyek Anda. Jangan gunakan chipboard atau MDF karena kemungkinan akan hancur saat basah. 5 Potonglah kayu lapis sesuai bentuk. Letakkan kayu lapis di atas dua meja kuda-kuda agar stabil. Gunakan gergaji mesin untuk memotong semua potongan, enam buah sisi samping, satu bagian atas berbentuk segi enam, satu bentuk "X" untuk bilah, dan satu lingkaran berdiameter 5 cm. Gergaji lingkaran bekerja lebih cepat daripada gergaji listrik pada potongan lurus yang panjang, tetapi tidak dapat memotong bentuk kecil. Jika Anda memiliki keduanya, gunakan gergaji lingkaran untuk memotong bagian sisi samping dan gergaji listrik untuk potongan lainnya. 6Potonglah kayu dowel berdiameter 1,27 cm sepanjang 15 cm. Kayu dowel solid seperti oak atau poplar paling cocok. Seringnya, Anda dapat menemukan kayu dowel pendek di toko peralatan kerajinan, tetapi Anda juga dapat menggunakan kayu dowel dari toko perangkat keras. 7Borlah 1,27 cm lubang di pusat bentuk "X" dan lingkaran. Jika Anda tidak memiliki bor berdiameter 1,27 cm, gunakan jangka untuk menggambar lingkaran berdiameter 1,27 di atas kayu pertama sehingga Anda bisa menilai ketika lubang cukup besar. Kayu dowel harus muat di dalam lubang ini. 8Amplaslah potongan-potongan tersebut. Dengan amplas tangan atau mesin, amplaslah semua potongan kecuali kayu dowel. Langkah ini akan menghaluskan bahkan menyempurnakan kayu. Langkah ini juga menyiapkan kayu untuk dicat atau diwarnai. 9 Cat atau warnailah potongan kayu. Anda dapat memilih warna menyala untuk kincir angin gaya Belanda, atau warna kayu alami untuk menunjukkan keindahan kayu Anda. Setelah Anda mengecat atau mewarnai potongan kayu, biarkan mengering. Ini mungkin memakan waktu 24-48 jam, tergantung pada kelembapan daerah Anda. Jika Anda menggunakan cat, pilihlah cat lateks luar ruangan. Jika Anda menggunakan pewarna, lanjutkan dengan setidaknya satu lapisan polyurethane bening agar antibocor. 10 Susunlah tubuh kincir angin. Letakkan satu dari enam kayu sisi samping di atas permukaan yang datar seperti lantai meja kerja atau lantai yang rata. Ujung yang pendek menghadap ke atas, dan ujung panjang di bagian bawah. Letakan satu potong lagi di sebelahnya, juga dengan ujung pendek di atas dan ujung panjang di bawah. Taruhlah pensil di antara potongan-potongan ini dan doronglah kayu untuk membentuk celah selebar pensil. Ulangilah proses ini pada potongan sisi yang tersisa sampai Anda meletakkan semua enam bagian samping berdampingan. 11Gunakan pita mengecat untuk menghubungkan potongan-potongan kayu. Pasanglah plester mengecat di dekat bagian atas, tengah, dan bawah setiap sendi yang dibuat pada langkah sebelumnya. Ini akan menjaga potongan sisi benar-benar menempel saat Anda meyusun bentuk tubuh. 12 Pasanglah tubuh kincir angin pada posisi tegak. Anda mungkin butuh bantuan teman dalam langkah ini. Dengan sisi yang diplester menghadap ke luar, satukan tepian tubuh kincir untuk membentuk bentuk menara tertutup. Amankan sendi terakhir dengan pita mengecat. Ujilah pada permukaan yang datar untuk memastikan tubuh kincir setinggi posisi duduk. Jika bagian tubuh kincir tidak rata, tandai potongan yang terlalu panjang dan amplaslah agar stabil. Amplaslah secara bertahap dan sering-seringlah memeriksa pekerjaan Anda. 13Bubuhilah lem kayu di tepi atas tubuh kincir. Tempatkan bagian atas berbentuk segi enam ke tubuh kincir. Tekanlah dengan kuat, Berhati-hatilah agar tidak mendorong terlalu keras hingga potongan tubuh kincir runtuh. Sisihkanlah dan diamkan hingga lem benar-benar kering. 14 Balikkan tubuh kincir angin. Bubuhilah lem kayu di semua lapisan pada tubuh kincir. Jangan khawatir jika lem pada sendi berlebih, Anda dapat mengikisnya setelah lem kering. Sisihkan dan biarkan lem benar-benar kering. Setelah lem kering, gunakan pahat kecil untuk mengikis kelebihan lem. 15Bubuhilah lem kayu di dalam lubang pusat di "X". Pasanglah kayu dowel ukuran 30 cm, ke dalam lubang sepanjang 5 cm. Oleskan lem kayu di sekitar lapisan. Biarkan kering sepenuhnya, lalu kikislah kelebihan lem. 16Gambarlah garis lurus sepanjang 15 cm pada segi enam. Tandailah pusat garis di tengah-tengah bagian atas segi enam. Borlah lubang awal di setiap akhir garis. Sekruplah dua kait mata sekrup, sesuaikanlah hingga kedua kait sejajar. 17Pasanglah bilah kincir ke tubuh. Pasanglah kayu dowel di lubang kecil. Jarak bilah kincir harus cukup jauh dari tubuh agar dapat berputar bebas. Oleskan lem kayu di dalam lubang lingkaran kayu kecil dan di ujung batang kayu. 18Catlah kincir sebagai langkah terakhir. Kincir angin Belanda kadang-kadang memiliki pintu atau jendela, jadi jika Anda ingin, Anda dapat menorehkan kuas kecil untuk menambah sentuhan tersebut. Anda juga bisa melukis bunga, binatang, atau hal lain yang menarik bagi Anda. Iklan 1 Potonglah 8 bagian dari kayu lapis ukuran 1,27 cm. Potongan ini harus berbentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 30 cm dan lebar 5 cm. Dengan amplas butiran sedang, amplaslah tepian potongan sampai halus.[1] Jangan gunakan MDF atau chipboard karena bahan tersebut tidak akan tahan pada cuaca luar. 2Gunakan jangka untuk menggambar lingkaran 15 cm pada kayu lapis. Tebal lingkaran 2,5 cm tebal, jadi gunakan kayu lapis ukuran 2,5 cm atau lem dua lingkaran kayu lapis setebal 1,27 cm. Gunakan gergaji listrik untuk memotong lingkaran. 3 Bagilah lingkaran menjadi 8 bagian yang sama. Gunakan pensil dan penggaris atau straightedge untuk menarik garis yang membagi lingkaran menjadi dua bagian. Gambarlah garis lain yang membagi lingkaran menjadi empat. Kemudian gambarlah dua garis lagi untuk membagi empat bagian menjadi setengah. Setelah selesai, garis-garis pada lingkaran akan menyerupai irisan pizza. Borlah lubang berdiameter 0,3 cm di tengah lingkaran. Pusat lingkaran ini adalah perpotongan setiap garis yang baru Anda gambar. 4Gambarlah tanda sudut 45 derajat di tepi lingkaran. Mulailah di setiap garis yang Anda gambar pada Langkah 3 dan gunakan pensil untuk menggambar garis miring 45 derajat di tepi. Mungkin akan lebih mudah jika menggunakan busur derajat atau speed square sejenis busur yang digunakan dalam konstruksi. 5Baliklah lingkaran. Ulangi Langkah 3 di sisi lingkaran, letakkan penggaris di ujung berlawanan garis miring 45 derajat yang baru Anda gambar. Setelah selesai, akan ada dua kumpulan garis yang yang saling memotong sekitar 1,27 cm..[2] 6 Gunakan gergaji mesin untuk memotong garis miring. Kedalaman masing-masing potongan harus sekitar 2,5 cm. Gunakan pahat atau kikir untuk memastikan potongan ini cukup lebar agar sesuai dengan layar. Agar lingkaran yang Anda potong stabil, Anda mungkin harus menjepitnya ke meja kerja atau potongan kayu yang besar pada dua kuda-kuda. Pindahkan klem yang diperlukan. 7 Bubuhilah lem kayu di setiap lekukan. Pasanglah masing-masing layar di setiap lekukan hingga pas. Sisihkan dan biarkan lem benar-benar kering. Ini mungkin memakan waktu antara 24-48 jam, tergantung pada kelembapan daerah Anda. Setelah lem telah benar-benar kering, Anda dapat menggunakan pahat untuk menghilangkan kelebihan lem. 8 Potonglah bagian ekor di kayu lapis. Ekor kincir akan berbentuk segi lima seperti home plate pada bisbol. Gambarlah persegi ukuran 15,2 cm di sepotong kayu lapis 1,27 cm. Letakkan penggaris atau straightedge di atas persegi ukuran 5 cm dari tepi luar persegi. Miringkan ke sudut 45 derajat. Gunakan pensil untuk menarik garis lurus dari bagian atas persegi ke tepi luar persegi. Dengan begitu terbentuklah segitiga. Ulangilah di sisi lainnya. 9Potonglah ekornya dengan gergaji mesin. Ikutilah garis yang baru saja Anda gambar sehingga sudut bagian atas ekor Anda masuk ke dalam dan bagian bawah ekor berbentuk persegi. 10Pasanglah ekor ke salah satu ujung dari kayu dowel ukuran 2,5 cm. Panjang kayu dowel setidaknya 40 cm karena akan menjadi "tiang" kincir angin Anda. Gunakan paku finishing kecil dan palu untuk memasang ekor. 11 Cat atau warnailah kincir angin. Gunakan cat lateks luar ruangan atau pewarna tahan air dan polyurethane bening untuk mengecat tiang dan kincir angin lingkaran dengan layar. Biarkan kering sepenuhnya. Anda dapat melukis atau mewarnai saat kincir lengkap dirakit, tetapi itu mungkin lebih sulit. 12Pasanglah cincin logam ke sekrup kayu panjang. Panjang sekrup minimal 5 cm dan berdiameter 3 mm diameter kira-kira 10 sekrup. Sekruplah melalui lubang di tengah kincir angin. Pasanglah satu cincin 2,5 cm ke dalam sekrup.[3] 13 Borlah lubang ukuran 0,3 cm di ujung tiang kayu dowel. Pasang tiang ke kincir angin menyekrupnya ke dalam lubang yang baru saja dibor. Jangan pasang kincir angin terlalu erat. Kincir angin harus aman, tetapi masih cukup longgar untuk dapat diputar. 14Temukan pusat kincir angin. Seimbangkan kincir angin dengan memegang tiang pada satu jari. Sesuaikan posisinya sampai Anda mampu menyeimbangkan kincir angin di jari Anda. Tandailah titik tersebut dengan pensil.[4] 15 Borlah lubang sebesar 0,3 cm di tempat yang telah ditandai. Pasanglah kincir angin ke pos dengan menyekrup lubang ini ke pos. Banyak toko peralatan keras menjual tiang pagar yang belum dipotong. Anda juga dapat menggunakan sisa dowel kayu Anda sebagai tiang. Kebanyakan kayu dowel dijual di toko-toko perangkat keras dengan panjang 121 cm, sehingga akan tersisa 81 cm setelah Anda memotong-motongnya. Iklan Banyak toko peralatan keras dan toko daring menjual prafabrikasi peralatan kincir angin untuk pembelian. Ini sudah dipotong dan siap untuk dirakit. Ukurlah dua kali, potong sekali. Selalu periksa pengukuran dan penempatan pola, sebelum memotong bahan Anda. Ini akan menghemat kayu terbuang dan usaha sia-sia. Mintalah bantuan teman! Proyek-proyek ini akan lebih cepat dan mudah jika seseorang membantu Anda. Iklan Hal yang Anda Butuhkan 2,5 atau 3,8 cm lembar kayu lapis tergantung gaya kincir angin Penggaris, pita pengukur, atau straightedge Gergaji listrik dan gergaji lingkaran, jika punya Amplas Pensil Kikir atau pahat Lem kayu Bor genggam 2,5 atau 3,8 cm kayu dowel tergantung gaya kincir angin 2,5 cm cincin logam Sekrup kayu 1,9 cm kait mata sekrup Plester mengecat Jangka Lembaran karton atau kertas tebal Cat atau pewarna Referensi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Kincir air biasanya ditemukan di tempat yang dialiri air, seperti sungai atau bendungan dan yang lainnya. Cara membuat kincir air juga tidak rumit. Bahan yang dibutuhkan juga terbilang cukup mudah didapatkan. Kincir angin memiliki beberapa manfaat mulai dari sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik hingga untuk irigasi. Selain itu, kincir angin juga banyak juga digunakan untuk alat penggiling hasil pertanian. Di daerah pesisir, kincir angin digunakan sebagai alat pengering laut bahkan sebagai obyek wisata. Bagi kalian yang tertarik untuk mencoba, berikut adalah cara membuat kincir angin. Baca Juga Cara Membuat Layangan Wau yang Mudah Dipraktekkan Cara Membuat Kincir Air Membuat kincir air tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut langkah-langkahnya. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Buatlah sebuah lingkaran berbahan bahan gabus dengan jangka diameter sesuai selera, bisa 15-20 cm Iris gabus dengan menggunakan pisau, atau dapat memakai pemotong gabus yang elektronik Buat sebuah baling-baling kincir air. Caranya dengan memotong gelas plastik bekas menjadi sekitar 3-4 bagian. Bentuk potongan tersebut merupakan persegi panjang. Lalu lekatkan potongan gelas plastik tersebut pada lidi dengan menggunakan selotip Ciptakan poros kincir air dengan melubangi gabus lingkaran tepat di tengah. Adapun ukuran lubang harus sesuai dengan ukuran sedotan Tusuk sedotan pada lubang lalu masukkan lidi ke dalam sedotan Letakkan baling-baling pada pinggir lingkaran gabus. Masukkan lidi yang telah ditempeli potongan gelas plastic tadi bekas ke pinggir gabus. Kincir air sudah siap digunakan. Silahkan coba menjalankan kincir dengan mengalirkan air lewat kran air. Baca Juga Cara Memperbaiki Kipas Angin, Sendiri di Rumah Bahan yang Digunakan untuk Membuat Kincir Air Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kincir angin di antaranya gabus, bekas tutup botol, jangka, gunting, lidi atau sumpit, gelas plastik bekas, selotip, sedotan dan pisau atau pemotong gabus elektronik. Sebagaimana diketahui kincir air berputar pada sumbunya dikarenakan adanya dorongan aliran air yang deras. Seiring dengan berputarnya kincir, alat ini juga mengambil air dari sungaI dan menumpahkannya menuju talan atau penampung air. Lalu air dari talang tersebut disebarkan ke daerah yang memperlukannya. Demikianlah Cara Membuat Kincir Air. Selamat mencobanya. Baca Juga Pilihan Sepeda Gunung Murah Dan Cara Membelinya Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.
Salam rekan tronika semua, beberapa artikel terakhir sengaja saya kupas tuntas tentang pembangkit tenaga listrik tenaga angin yang ternyata lebih banyak keuntungannya ketimbang kerugiannya. Tentu saja semuanya pasti ada kerugian dan keuntungan kincir angin. Nah kali ini yang akan saya suguhkan kepada anda tentang sumber energi alternatif lainnya dari sumber alam yang melimpah yakni air selain udara. Ternyata alam sudah menyediakan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan keturunannya. Baca juga bagaimana cara membuat kincir angin sebagai alat peraga Coba anda perhatikan skema gambar di atas! Seklias terlihat sangat sederhana bukan. Mari kita sama-sama jabarkan penjelasan gambar di atas Kincir air/ turbin air sebagai poros penggerak utama generator, tugas utama turbin ini adalah menangkap arus derasnya air di bilah-bilah turbin yang dirancang sedemekian rupa sehingga efektif memutar turbin. Semakin kuat arus air maka akan semakin kencang pula putarannya. Tips, sebaiknya corong air di tempatkan lebih tinggi dari turbin air. Generator, poros turbin dengan perantara gearbox atau tidak akan memutar poros rotor sehingga gesekan stator dapat menimbulkan medan elektromagnetik yang menghasilkan listrik. Tersedia beragam jenis generator yang diterapkan, biasanya untuk skala kecil dapat menggunakan motor pompa air. Controller, bertugas untuk mengatur power supply agar tegangan tetap stabil untuk di konversi dari DC ke listrik AC 220V, sebagai back up cadangan controller juga mengisi ulang aki 12Volt 7-15A Accu Seal Lead Acid, berfungsi sebagai back up power bank apabila supply generator putus atau kurang tegangan. Inverter DC to AC, peran utama modul ini adalah merubah hasil generator dari battery SLA 12 VDC ke tegangan jala-jala listrik 220VAC.
Potensi energi angin di indonesia sangat melimpah. Sumber energi dari angin merupakan salah satu sumber energi bersih. Pengembangan turbin angin sangat sesuai dengan kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan turbin angin vertical dengan jari-jari 70 cm, tinggi 150 cm, dengan dua buah sudu lebar 40 cm. Untuk mempermudah dalam pengambilan data antara sudu dan lengan turbin di buat seperti sendi agar mudah untuk mengatur sudut sudu. Hasil data yang didapatkan dari penelitian ini adalah daya terbesar turbin angin poros vertikal yaitu 9,2 watt yang menghasilkan debit air sekitar 0,086 m3/s, dengan daya teoretis 0,0002334 watt. Karakter dari turbin angin poros vertikal ini dapat berputar jika di kenai kecepatan angin yang rata-rata 3 m/s, sehingga turbin angin poros vertikal ini membutuhkan tempat yang lapang atau tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga sudu dapat berputar dengan baik pula. Dalam pengambilan data mencari debit air yang maksimum dari pengujian kecepatan angin 1 s/d 4 m/s diperoleh debit air yng paling tinggi. Kata Kunci debit air, pompa hidran, turbin angin. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Desain Turbin Angin Poros Vertikal… Riyadi dan Margen 136 e-ISSN 2406-9329 DESAIN TURBIN ANGIN POROS VERTIKAL UNTUK PENGGERAK POMPA AIR Slamet Riyadi* dan Sendie Yuliarto Margen Politeknik Baja Tegal Jalan Raya Barat Dukuhwaru, Slawi Kab. Tegal Telp. 0283 6196380. Email riyadislamet11 Abstrak Potensi energi angin di indonesia sangat melimpah. Sumber energi dari angin merupakan salah satu sumber energi bersih. Pengembangan turbin angin sangat sesuai dengan kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan turbin angin vertical dengan jari-jari 70 cm, tinggi 150 cm, dengan dua buah sudu lebar 40 cm. Untuk mempermudah dalam pengambilan data antara sudu dan lengan turbin di buat seperti sendi agar mudah untuk mengatur sudut sudu. Hasil data yang didapatkan dari penelitian ini adalah daya terbesar turbin angin poros vertikal yaitu 9,2 watt yang menghasilkan debit air sekitar 0,086 m3/s, dengan daya teoretis 0,0002334 watt. Karakter dari turbin angin poros vertikal ini dapat berputar jika di kenai kecepatan angin yang rata-rata 3 m/s, sehingga turbin angin poros vertikal ini membutuhkan tempat yang lapang atau tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal sehingga sudu dapat berputar dengan baik pula. Dalam pengambilan data mencari debit air yang maksimum dari pengujian kecepatan angin 1 s/d 4 m/s diperoleh debit air yng paling tinggi. Kata Kunci debit air, pompa hidran, turbin angin. PENDAHULUAN Sepanjang sejarah manusia kemajuan-kemajuan besar dalam kebudayaan selalu diikuti oleh meningkatnya konsumsi energi. Peningkatan ini berhubungan langsung dengan tingkat kehidupan penduduk serta kemajuan industrialisasi. Sejak revolusi industri, penggunaan bahan bakar meningkat secara tajam, oleh karena itu diperlukan sumber energi yang memenuhi semua kebutuhan. Salah satu sumber energi yang banyak digunakan adalah energi fosil. Sayangnya energi ini termasuk energi yang tidak dapat di perbaharui dan jika energi fosil ini habis maka di perlukan sumber-sumber energi baru Daryanto, 2007. Untuk mengatasi ketergangguan terhadap energi fosil, maka perlu dilakukan konversi, konservasi, dan pengembangan sumber-sumber energi terbarukan. Pengembangan ini harus memperhatikan tiga “E” yaitu energi, ekonomi, dan ekologi. Jadi, pengembangan sumber energi harus dapat memproduksi energi dalam jumlah yang besar, dengan biaya yang rendah serta mempunyai dampak minimum terhadap lingkungan Clup, 1991. Berbagai pemanfaatan energi bersih adalah penggunaan gas alam. Misalnya dengan memanfaatkanya pada mesin bahan bakar ganda Agung Nugroho, dkk., 2018 namun masih ada sisa polusi dalam pemanfaatan energi dari teknologi tersebut. Salah satu pemanfaatan energi terbarukan yang saat ini yang memiliki potensi besar untuk di kembangkan adalah energi angin. Energi ini merupakan energi yang bersih dan dalam proses produksinya tidak mencemari lingkungan Nakajima dan Ikeda, 2008. Energi angin merupakan sumber daya alam yang dapat diperoleh secara cuma-cuma yang jumlahnya melimpah dan terseianya terus menerus sepanjang tahun. Indonesia merupakaan negara kepulaun yang memiliki sekitar pulau dengan panjang garis pantai lebih dari km. Indonesia memiliki memiliki potensi energi angin yang sangat besar sekitar 9,3 GW dan total kapasitas yang baru terpasang saat ini sekitar 0,5 MW Daryanto, 2007. Potensi energi angin di indonesia umumnya berkecepataan lebih dari 5 meter per detik m/detik. Hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Lapan pada 120 lokasi menunjukaan, beberapa wilayah memiliki kecepataan angin di atas 5 m/detik, masing-masing Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan Selatan dan Pantai Jawa. Adapun kecepatan angin 4 m/detik hingga 5 m/detik tergolong bersekala menengah dengan potensi skala menengah dengan potensi kapasitas 10-100 KW. Dalam melakukan penelitian ini hanya terbatas pada beberapa hal diantaranya luas sudu telah ditetapkan sebesar 2,10 meter, Momentum, Vol. 16, No. 2, Oktober 2020, Hal. 136-139 ISSN 0216-7395 Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 137 putaran poros diukur dengan menggunakan Tachometer, tidak melihat bahan baku yang berpengaruh terhadap putaran, kincir yang digunakan adalah kincir angin tipe vertikal dengan dua sudu. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, permasalahan utama yang akan diungkap dalam penelitian ini Tujuan dari penelitian ini ada mengetahui debit yang akan di hasilkan oleh turbin angin poros vertical dan daya pompa maksimal yang akan dihasilkan oleh turbin angin poros vertical. LANDASAN TEORI Daya turbin angin adalah daya yang di bangkitkan oleh rotor turbin angin rotor blade akibat mendapatkan daya dari hembusan angin. Daya turbin angin tidak sama dengan daya angin dikarenakan daya turbin angin terpengaruh oleh koefisien daya. Koefisien daya adalah persentase daya terdapat pada angin yang di rubah ke dalam bentuk energi mekanik Victor dan Benjamin, 1999. P = Cp . ½ .p . A . V3 1 Dimana P = Daya watt CP = Koefisien daya P = Kerapatan Udara kg/m3 A = Area penangkapan angan m2 V = Kecepatan angin m/s Di dalam rangkaian turbin angin yang berputar selain terdapat bilangan Cp yang mempengaruhi sudu dalam menghasilkan daya. Coefisien Cd yang mempengaruhi sudu dalam menghasilkan daya. Coefisien of drag cd adalah koefisien dari daya tarik drag. Cd pada dasarnya adalah kecenderungan suatu bentuk mempertahankan diri pada kondisi yang ada dari gaya geser atau gaya tekan yang timbul. Cd dapat berupa benda bergerak ke arah atau di dalam arah aliran fluida yang dapat berupa gas atau cair. Setiap benda mempunyai angka koefisien Cd yang berbeda-beda. Semakin halus dan bundar suatu benda maka Cd akan semakin kecil. Besar koefisien Cd tidak dipengaruhi oleh ukuran dari benda namun dari sudut posisi laju benda terdapat fluida Persamaan Kontinuitas Persamaan kontinuitas menyatakan hubungan antara kecepatan fluida yang masuk pada suatu pipa terhadap kecepatan fluida yang keluar. Hubungan tersebut dinyatakan dengan Frits Dietzel & Dakso Sriyonoa. 1980 Q = A1v1 = A2v2 2 Dimana A1 = Luas penampang pipa 1 m2 A2 = Luas penampang pipa 2 m2 v1 = Kecepatan fluida pada pipa 1 m/s v2 = Kecepatan fluida pada pipa 2 m/s Debit adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir tiap satuan waktu 𝑸 = 𝑽𝒕 3 Dimana Q = debit air m3/s V = volume m3 t = waktu s a. Tip Speed Ratio Tip speed ratio rasio kecepatan ujung adalah rasio kecepatan ujung rotor terhadap kecepatan angin bebas. Untuk kecepatan angin nominal yang tertentu, tip speed ratio akan berpengaruh pada kecepatan putar rotor. Turbin angin tipe lift akan memiliki tip speed ratio yang relatif lebih besar dibandingkan dengan turbin angin tipe drag. Tipe speed ratio dihitung dengan persamaan Soeripno MS, 2009 λ= 𝜋𝐷𝑛𝑣60 4 keterangan λ = tipe speed ratio D = diameter rotor m n = putaran rotor rpm v = kecepatan angin m/s METODE PENELITIAN Pada proses Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik UPS Tegal. mulai bulan April sampai bulan Juli 2013 dengan variabel bebas penelitian adalah kecepatan angin serta variabel terikat head atau tekanan pompa air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen untuk mendapatkan parameter data berupa daya output, data tersebut diperoleh dari kecepatan putar turbin angin yang bervariasi. Alat dan bahan meliputi turbin air, pompa sentrifugal, Desain Turbin Angin Poros Vertikal… Riyadi dan Margen 138 e-ISSN 2406-9329 pipa paralon ukuran ¾ inchi, sambungan pipa lurus, lem paralon, Gergaji potong, Stopwatch, Tabung ukur fluida air 250 ml, Thermometer, Manometer U, Jangka sorong, kemudian dilanjutkan Proses pembuatan alat dan memasang pompa air sesuai dengan yang di rencanakan. Gambar 1. Rancangan Penelitian Teknik analisis data yang menggunakan Statistik Deskriptif yaitu statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penelitian ini data yang di dapat yaitu putaran poros turbin rpm, kecepatan angin m/s, temperatur lingkungan oC. Dimana data-data yang di dapatkan akan dihitung untuk mengetahui kemiringan sudut kemiringan dari sudut yang biasa menghasilkan daya maksimal untuk digunakan pada turbin angin vertical Nur Utomo, 2008. Rumus dari hitungan–hitungan yang di gunakan tercantum dalam landasan teori. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pengujian daya turbin dapat dilihat pada Gambar 2. Dimana turbin angin poros vertikal terkena angin dengan kecepatan 1 m/s dan 2 m/s daya turbin angin tidak mengalami kenaikan signifikan yaitu 1,6 watt. Pada turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 3 m/s, daya turbin angin meningkat sekitar 5,8 watt. Sedangkan turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 4 m/s terus meningkat yaitu sekitar 9,2 watt. Gambar. 2 Grafik hubungan antara kecepatan angin dan daya turbin Gambar. 3 Grafik hubungan antara kecepatan angin dan daya pompa -20246810-1 135Daya Turbin WattKecepatan Angin m/sDaya AktualLinear Daya Aktual 1 2 3 4 5Daya Pompa WattKecepatan Angin m/sDaya TeoritisLinear DayaTeoritis Momentum, Vol. 16, No. 2, Oktober 2020, Hal. 136-139 ISSN 0216-7395 Fakultas Teknik-UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG 139 Gambar. 4 Grafik hubungan antara kecepatan angin dan debit air Pada pengujian daya pompa dapat dilihat pada Gambar 3. Dimana turbin angin poros vertikal terkena angin dengan kecepatan 1 m/s dan 2 m/s daya teoretis tidak mengalami kenaikan signifikan yaitu 0,0001224 watt. Pada turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 3 m/s, daya teoretis meningkat mencapai 0,0005882 watt. Sedangkan pada turbin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 4 m/s daya teoretis cenderung menurun yaitu 0,0002334 watt. Pada pengujian debit air dapat dilihat pada Gambar 4. Dimana turbin angin poros vertikal terkena angin dengan kecepatan 1 m/s debit air yang dihasilkan yaitu 0,018 m3/s, pada kecepatan 2 m/s debit air cenderung menurun yaitu 0,0035 m3/s. Pada turbin angin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 3 m/s, debit air meningkat mencapai 0,068 m3/s. Sedangkan pada turbin poros vertikal yang terkena angin dengan kecepatan 4 m/s debit air semakin meningkat yaitu mencapai 0,086 m3/s. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang di ambil maka disimpulkan bahwa Daya terbesar turbin angin poros vertikal yaitu 9,2 watt yang menghasilkan debit air sekitar 0,086 m3/s, dengan daya teoretis 0,0002334 watt. Turbin angin poros vertikal dapat berputar kecepatan angin yang rata-rata 3 m/s, debit air yang maksimum dari pengujian kecepatan angin 1 m/s - 4 m/s diperoleh debit air yang paling tinggi. DAFTAR PUSTAKA Clup, Archie W. 1991, “Principles of Energy Conversion. New York McGraw-Hill Daryanto, Y. 2007. Kajian Potensi Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Yogyakarta Balai PPTAGG -UPT-LAGG. Frits Dietzel & Dakso Sriyonoa. 1980, ” Turbin Pompa & Kompresor” . Jakarta. Erlangga Nakajima, M., Lio, S., & Ikeda, T. 2008. Performance of Double-step Savonius Rotor for Environmentally Friendly Hidroulic Turbine. Journal of Fluid Science And Technology, 3 3, 410-419. Nugroho, A., Sinaga, N., & Haryanto, I. 2018. Performance of A Compression Ignition Engine Four Strokes Four Cylinders On Dual Fuel Diesel-LPG. AIP Conference Proceedings, 2014. Nur Utomo. 2008. “ Desain Kincir Angin Penggerak Pompa Air”. Halueloe. Kendari Soeripno MS. 2009. “ Sistem Konversi Energi Angin Menjadi Energi Mekanik Dan Listrik ”. Lapan. Bogor Victor dan Benjamin. 1999, Mekanika Fluida, Erlangga, Jakarta. 1 2 3 4 5Debit Air m3/sKecepatan Angin m/sSeries1LinearSeries1 Saifuddin SaifuddinMohd. Arskadius AJenne SyarifKelompok Usaha Tani Garam Peunawa yang selama ini menaungi 16 petani garam di Desa Matang Tunong, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Aceh. Kelompok Usaha ini merupakan Kelompok Usaha yang didirikan petani garam untuk menampung dan memasarkan garam yang dihasilkan secara bersama para petani garam. Saat ini Kelompok Usaha Garam Peunawa mengalami permasalahan kekurangan air baku garam, dimana dalam mengairi lahan garam para petani masih mengandalkan air pasang, hal lain yang dilakukan petani dengan mengairi air baku garam dengan cara menangguk air dari saluran dan menggunakan pompa air. Ketergantungan air baku garam pada musim pasang , menyebabkan petani hanya dapat ber produksi 17 hari kerja per bulan , karena siklus pasang siang hari hanya 17 dalam 1 bulan, dengan rata-rata produksi sebesar 25 kg perhari atau 425 kg /bulan, dengan harga jual melalui kelompok Rp. 5200 per kg dan mendapat penghasilan Rp. perbulan. Dalam penguatan kapasitas kelembagaan dan manajemen usaha Kelompok Usaha Tani Peunawa, perlu adanya pembenahan pada sistem tata kelola usaha yang tertip dan terstruktur. Penguatan dibidang produksi diarahkan supaya produk garam dikelompokkan berdasarkan kualitas garam, sistem pemasaran eceran dengan sistem kemasan dalam berat 1 kg, 2 kg dan 5 kg dengan kantong berlogo kelompok, sehingga mendapat daya tarik sendiri bagi konsumen, menambah nilai jual dari Rp. 5200/kg menjadi Rp. 5500 – 5800/kg. Pelatihan yang diberikan yaitu bagaimana para petani dapat mengoperasikan kincir angin, merawat dan dapat menjaga keberlangsungan penggunaan serta dapat diperbanyak untuk keberlanjutan penggunaannya oleh petani garam. Teknologi tepat guna yang dipilih untuk mengairi lahan garam petani adalah kincir angin vertikal type Savonius rotor L, kincir angin tipe ini cocok pada kecepatan angin 3 sampai 7 km/menit sehingga dapat diperoleh daya isap pompa secara maksimal. Kincir ini akan terus berputar jika aliran angin menyapu baling-baling kincir dari berbagai arah, gaya putaran porosnya dapat langsung dikopel dengan sistem mekanik untuk merubah putaran rotasi menjadi gerak lurus untuk menggerak pompa torak. Untuk mencukupi ketersediaan air 30 hari/bulan dibangun pintu air pasang surut di hilir saluran sehingga pada saat air surut stok air tetap tersedia sehingga produktifitas produksi dan peningkatan pendapatan petani garam akan terus meningkatResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.
cara membuat kincir angin untuk pompa air